Langsung ke konten utama

LIPSTIK

  Siang tadi, dua oranG baik memperhatikanku,  kurang lebih 3 meter dihadapanku mereka memberi syarat padaku yang kurang lebih intinya "Pulang aja sana ! kamu pucet loh !" mereka memelankan suara karna kami sedang berada di forum yang agak resmi dengan tersenyum aku bergegas mengambil sesuatu di dalam tas kesayanganku,  tadaa.. kupamerkan Lipstk wardah yang sejujurnya warnanya agak norak, oren , atau merah bata, tidak penting intinya, aku tampak pucat karna lupa memakai lipstik, segera ku coret bibirku dengan kuas lipstik, tada, kupamerkan bibirku yang sudah menyala kepada mereka.  mereka menggeleng hah ? aku bertanya sebab tidak mengerti "matamu gak bisa bohong ! pulang sana ! istirahat!" lagi2 mereka bicara tanpa suara lekas kubuka kamera depan dari ponsel untuk melihat apa yang terjadi, "lah iya." aku hanya berkedip kedip dan tersenyum pahit. Ingin segera pulang tapi sepertinya aku butuh sekitar satu jam lagi untuk tetap berada di tempat ini ah, lipstik...

Bapak Penjual Koran hebat

bismilahirrohmanirrohim.. dikantor mecca ma'had SMPIT Nurul Islam yang lumayan tenang aku mulai bersemangat menulis hal yang seharian penuh ini mengusik ku.. sebenarnya di mulai sejak kemarin hari rabu seusai ku rampungkan tes siba bahasa inggris "reading"ku... karena mata kuliah tersebut tidak begitu ku sukai akhirnya dengan perasaan yang jujur saja tak enak aku tinggalkan kertas jawaban yang sudah kupenuhi dengan coretan asal-asalan di meja pengawas ujian. sekeluarnya aku dari ruang yang sejak pagi jam kedua tadi membuatku gerah ,aku langsung menuju perpustakkan.aku tersenyum simpul sebentar melihat jam tanganku yang menunjukkan pukul setengah sebelas siang.... terbesit betapa berdosanya aku kali ini mengerjakan bahasa inggris dengan asal-asalan, apakah ini balasanku untuk kedua orang tuaku yang mencarikan nafkah dan biaya sekolah dengan bekerja keras dan tidak pernah "asal-aasalan".... aku mulai merunduk seperti biasanya.. kusapa pelan dengan salam khasku kepada petugas perpustakaan,mengisi absen,mengambil buku grammar dan mencari tempat duduk kosong yang agak sepi.. belum sampai aku ketempat yang dimaksud,, airmataku sudah memberontak keluar membayangkan apa yang sedang ayah ibuku lakukan ... bergulat dengan panasnya matahari dan rasa haus,, entah telah sebanyak apa keringat mereka untuk membesarkan aku dan kedua adikku.. tapi balasanku malah seperti ini.. aku hanya diam.. sedih dengan diriku sendiri.. aku diam,, kuliahat ujung buku grammarku agak basah dan barang pasti basah itu karena air mataku. sudah ,aku ingin melanjutkan belajarku,belajar grammar... pikirku...kubuka dengan pasti halaman perhalaman yang sekiranya menjadi kisi-kisi ujian kali ini. lima belas menit berjalan begitu cepat.. sudah kurampungkan beberapa bab dari kisi-kisi tersebut. aku berusaha melihat sekeliling untuk melepas kejenuhanku sedari tadi melihat huruf dan kata...
ada satu wajah yang tak asing untukku berjalan menuju rak di belakangku dengan segala keterbatasnnya.. kembali mataku terasa panas dan hatiku terasa pedih.. ia, laki-laki yang hendak mencari buku di rak yang aku belakangi adalah bapak penjual koran di kampus satu.hari itu penampilanya sangat rapi,dengan celana hitam,kemeja panjang abu-abu bermotiv kotak-kotak dan peci putih.kedua matanya yang (maaf) juling mungkin aakan membuat tidak sedikit orang melihatnyua dengan cara yang aneh... kepayahanyya dalam berjalanpun sempat membuat hatiku teriris meskipun aku tampak diam..."permisi.." kata bapak yang berumur sekitar 35 tahunan itu padaku dengan suaranya yang tak jelas.. " monggo pak.." jawabku sehalus mungkin... hatiku pedih melihat beliau yang tertatih tatih berjalan dan mencari buku.. ku pikir mahasiswa lain melihat mimik wajahku yang tiba-tibaa berubah... aku tidak peduli .tangisku kucoba menahnnya agar tidak tumpah..
selang beberapa saat bapak it telah menemukan buku yang ia cari.. kemudian berjalan pelan menuju tempat tepat di hadapanku karena kebetulan memang kosong... airmataku kembali ingin melompat saat melihat cara beliau duduk... sungguh.. kau pasti menangis kawann.. sepertinya beliau terkena sindrom,, hmm apaya,aku lupa,tapi aku sangat yakin telah memelajarinya sewaktu SMA.. dengan perlahan ia membuka buku ,membuka daftar isi dan mencari halaman tempat hal yang ia maksud untukdi baca....
kedua matanya yang juling dan kedua tanganyya yang seakan sulit di kendalikan spertinya tak menghalangi beliau untuk terus mencari bacaan yang di maksud... sempat terbesit aku ingin menolong beliau mencari bacaanya dalam buku itu atau sekedar berbincang tapi aku tak kuasa,, aku takut justru aku malah manangis,karena akuu  tahu saat itu aku sedang menahan rasa sedih dan haru yang membuncah ...

 pagi itu hatiku seakan tergoncang hebat, betapa rendahnya aku saat ini,,,
bapak penjual koran yang kulihat dan kutemuai pagi tadi di perpustakaan membuatku ingin memukul kepalaku dengan hebat. aku sungguh sangat kerdil... bapak yang penuh dengan kekurangan,berjalan pun ia amat terbata dengan semangattnya menuju perpustakaan kampus,mengais ilmu yang orang normalpun kadang malas untuk melakukanyya.... bapak penjual koran,,, kepada siapa ya ia berbagi cerita... aku kembali ingin memukul kepalaku sendiri dengan hebat... betapa harta yang aku milki yang tidak seberapa ini hanya aku gunakan untuk memenuhi kebutuhanku sendiri,, Ya allahTuhanku.. sungguh hina aku ini.. sempat aku berpikir lagi,,, apakah sudah lurus cita-cirtaku, aku tdk mau cita-cita yang aku kejar hanya bermanfaat untuk diriku sendiri,, aku ingin ber azam menjadi apapun aku kelak,aku sungguh ingin bermanfaat untuk orang lain,terutama untuk orang-orang seperti bapak yang pagi itu aku temuai di perpustakaan kampus....
aku mnangis lagi dan kudapati karet  keyboard laptopku basah

Syafihi Fitsunni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ihya’ Al-Mawat dan Jialah, Pengertian ,rukun dan syarat, dasar hukum ihya' Al-mawat dan Jialah / ja'alah / ju'alah

Ihya’ Al-Mawat dan Jialah Makalah Disusun sebagai tugas Matakuliah Fiqh Muamalah Dosen Pengampu Bpk. Ainun Yudhistira, S.H.I., M.H.I. Disusun Oleh: Nur Fitria Primastuti   21113044 FAKULTAS SYARIAH JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH IAIN SALATIGA April :2015 Ihya’ Al-Mawat dan Jialah A.       Ihya’ Al-Mawat 1.        Pengertian Ihya’al-Mawat Ihya’Al-Ma’wat atau menghidupkan tanah yang telah mati di maksudkan dengan menggarap tanah yang telah mati. Di kalangan fuqoha, tanah yang telah mati dimeksud dengan “Tanah yang tidak ada tuanya dan tidak lagi di manfaatkan oleh siapapun.” Di sini di maksudkan untuk mengambil manfaat atas pemanfaatan tanah tersebut. “Tidak ada pemiliknya” maksudnya adalah tanah yang tidak ada pemiliknya sama sekai, dan tidak ada bekas garapan seperti ,pondasi, tanaman ,dan lain sebagainya. “Tanah yang tidak di manfaatkan oleh seseorang “ maksudnya tanah tersebut bebas...

Batasan Ilmu Pengetahuan

Dewasa ini manusia hidup dalam besarnya perkembangan ilmu pengetahuan yangs semakin luas dan tidak pernah berhenti berkembang. Di luar itu manusia di tuntut untuk hidup dalam kebenaran dan apa-apa yang memiliki nilai yang dapat mereka jadikan acuan dalam bertindak. Lembaga kebenaran itu disebut dengan agama ,filsafat,dan seni. Kebenaran yang di percaya menjadi lembaga tertua adalah agama,ini berasal dari wahyu dan oleh penganutnya agama dinilai dan diyakini kebenarannya secara mutlak.             Tidak hanya mencakup masalah umum saja, tatapi agama mencakup hal-hal khusus dan hal-hal transendal . Seperti misalnya latar belakang penciptaan   alamsemesta,juga seisinya. Sama seperti agama yang diyakini menjadi kebenaran tertua yang nilai –nilai- nya selalu   di anggap benar meski banyak yang di luar nalar,seni pun juga begitu,tidak ada kata benar ataupun salah dalam seni,bahkan seni juga menjangkau hal-hal mendasar,un...

Warisan Kartini

April adalah bulan kartini. Bulan di mana akan kita dapati sekolah maupun Lembaga lainnya berbondong-bondong berkostum kebaya, batik, maupun baju daerah lainnya sebagai bentuk perayaan hari lahirnya Sang Pahlawan Bangsa, Ibu Kita Kartini. Selain kostum, sekolah dan Lembaga lainyya mengadakan lomba-lomba yang menurut wawancara saya kepada beberapa teman yang menjadi guru, menjadi ciri khas perayaan hari Kartini. Lomba Fashion Show, Lomba Make Up, Lomba Menari dan lomba-lomba lainyya yang erat kaitannya dengan Wanita. Tahun ini, 2024 bulan April bebarengan dengan bulan Syawal tahun Hijriyah. Beberapa sekolah dan Lembaga lain memperingati Hari Kartini dengan berkebaya, berbatik, lalu halal bihalal. Meskipun ada satu dua sekolah yang tetap memperingati Hari Kartini dengan upacara, Berkebaya, bahkan pawai kartini, Hari Kartini gak sepi-sepi amat lah. Lalu muncul sebuah pertanyaan. Apa yang sebenarnya Kartini wariskan kepada kita, generasi muda? benarkah Kartini adalah symbol perjuangan...