Langsung ke konten utama

LIPSTIK

  Siang tadi, dua oranG baik memperhatikanku,  kurang lebih 3 meter dihadapanku mereka memberi syarat padaku yang kurang lebih intinya "Pulang aja sana ! kamu pucet loh !" mereka memelankan suara karna kami sedang berada di forum yang agak resmi dengan tersenyum aku bergegas mengambil sesuatu di dalam tas kesayanganku,  tadaa.. kupamerkan Lipstk wardah yang sejujurnya warnanya agak norak, oren , atau merah bata, tidak penting intinya, aku tampak pucat karna lupa memakai lipstik, segera ku coret bibirku dengan kuas lipstik, tada, kupamerkan bibirku yang sudah menyala kepada mereka.  mereka menggeleng hah ? aku bertanya sebab tidak mengerti "matamu gak bisa bohong ! pulang sana ! istirahat!" lagi2 mereka bicara tanpa suara lekas kubuka kamera depan dari ponsel untuk melihat apa yang terjadi, "lah iya." aku hanya berkedip kedip dan tersenyum pahit. Ingin segera pulang tapi sepertinya aku butuh sekitar satu jam lagi untuk tetap berada di tempat ini ah, lipstik...

Perbuatan Manusia Ditinjau dari Aspek Pandangan Mutakalimin dan Pandangan Qodlo dan Qodar


PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
“Sungguh Allah tidak menciptakan manusia dan jin melainkan untuk beribadah “ (QS.Dzariat:56)
            Ayat tersebut menyeru kepada manusia untuk senantiasa beribadah, karena begitulah hakekat manusia di ciptakan,pada  ayat yang lain juga Allah memerintah manusia untuk menjadi pemimpin (kholifah) di muka bumi.Sungguh allah menciptakan kita untuk beribadah kepadaNya.Sehingga amat salah bila manusia dalam hidupnya hanya mencari kebahagiaan-kebahagian yang fana dengan cara-cara  yang tidak benar.Mencari kebahagiaan dunia tidaklah keliru, akan tettapi janganlah lupa bahwa ada kehidupan yang menunggu kita,ada kehidupan yang perlu kita upayakan yakni kehidupan akherat
kita tidak dapat memungkiri bahwa hidup bukan hanya sekedar menunggu mati.Allah menitipkan kepada kita  kemampuan untuk berbuat juga memberikan kita akal,raga dan hati dengan salah satu tujuan kita dapat menyelaraskan perbutan kita demi memersiapkan bekal kita di akhirat nanti yakni mengisinya dengan perbuatan-perbuatan baik sebagai ibadah kita kepadaNya dengan harapan akan menerangi dan menuntun kita menuju kehidupan yang kekal nan indah di Surga juga Menyelaraskan apa yang kita perbuat dengan apa yang hati kita katakan,begitu seterusnya sambung menyambung.
Namun dalam penitipan hati,akal dan jiwa oleh Allah  kepada kita apakah benar itu semua Allah berikan supaya kita dapat menciptakan perbuatan-perbuatan kita sendiri?atau apakah perbuatan-perbuatan kita murni hasil dari ciptaan Allah?
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah ,” Apakah ada hubunganyya antara perbuatan dan kehendak manusia untuk berbuat dengan kemahakuasaan Allah?”



B.                 Tujuan

1.      Makalah disusun sebagai tugas mata kuliah Ilmu Kalam untuk kemudian dapat di jadikan referensi ilmu. 
2.      Mengetahui hubungan antara perbuatan manusia dan kemahakuasaan Tuhan ditinjau dari pandangan mutakalimin dan qodlo dan qodar.






  
ISI


A.                Menurut Pandangan Mutakalimin

1.      Aliran Mu’tazilah
Aliaran mu’tazilah adalah aliran yang percaya bahwa manusia memilki kebebasan yang besar dalam melakukan perbuatan,faham ini disebut dengan faham qodariyah atau free will.Ketaatan kepada Tuhan ataupun membangkang adalah kehendak manusia itu sendiri tidak ada campur tangan Tuhan dalam perbuatan manusia ,karena menurut aliran ini,kekuasaan Tuhan tidaklah mutlak  disebebkan adanya kebebasan manusia untuk berbuat. Daya kemampaun (al-istitha'ah) untuk mewujudkan kehendak terdapat dalam diri manusia sebelum adanya perbuatan.
Sedangkan perbuatan manusia atas daya tersebut tidaklah diciptakan oleh Tuhan,tetapi di ciptakan atas dasar kebebasan manusia melakukan perbuatan.Aliran Mu’tazilah sangat mengecam adanya teori yang mengatakan bahwa Tuhan menciptakana perbuatan manusia.Bagaimana mungkin ada dua daya kehendak dalam suatau perbuatan?Oleh karena itu aliran Mu’tazilah berpendapat Allah-lah yang menciptakan alam semesta.Dan manusia memilki kemampuan mengubahnya.Meskipun begitu aliran ini mengakui azali Allah bahwa Allah mengetahui apa yang akan terjadi dan seluruh perbuatan-perbuatan manusia
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.” (QS. As-Sajdah: 7)
Ayat tersebut dijadikan  sebagai landasan yang menguatkan pendapat mereka bahwa perbuatan mansia adalah perbuatan yang mandiri manusia lakukan tanpa adanya campur Tangan Tuhan di dalamnya.Tuahan hanya memiliki perbuatan-perbuatan yang baik,sedangkan perbuatan  manusia ada perbuatan yang baik dan ada perbuatan yang buruk,sehingga mustahil ada perbuatan Tuhan dalam Perbuatan manusia. Allah maha adil dan tidak memaksakan kehendak kepada manusia,Allah akan  memberikan balasan yang adil kepada manusia atas perbuatanya,Lalu bagaimanakah Tuhan akan memberikan hukuman untuk perbuatan manusia jika perbuatan manusia berasal dari Tuahan?Tentulah itu akan sia-sia.



2.      Aliran Jabariyah

Aliran jabariyah adalah aliran yang berpendapat bahwa seluruh perbuatan manusia adalah hasil dari ciptaan Tuahan.Tuhan telah menciptakan manusia dengan perbuatannya sekaligus,sehingga manusia seperti boneka yang melakukan perbuatan secara terpaksa.Sesuai nama aliran ini yaitu jabariyah yang berasal dari kata jabara yang memilki makna adanya keterpaksaan dalam melakukan sesuatu. Dengan kata lain, manusia itu diibaratkan benda mati yang hanya bergerak dan digerakkan oleh Allah,Sang Pencipta, sesuai dengan apa yang diinginkan-Nya. Dalam soal ini manusia itu dianggap tidak lain melainkan bulu di udara dibawa angin menurut arah yang diinginkan-Nya.Manusia itu tidak memilki kemampuan dalam menentukan perbuatanyya.
Namun menurut Yusuf Alqordawi ,faham yang di anut oleh jabariyah mengenai hubungan perbuatana manusia ini kurang tepat.untik apa Allah memberi petunjuk,memberi cahaya bagi ummat,menitipkan rasul dan Nabi pada alam ini kalau tidak untuk meluriuskan perbuatan –perbuatan manusia yang di anggap oleh aliran Jabariyah adalah ciptaan oleh Allah.
Berdasar surat  Alkahfi ayat 56
"Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan" (QS:18: Al-Kahfi: 56)
Ayat ini jelas menyampaikan tugas rasul yakni memberi peringatan kepada
Manusia,dan bahwa aliran Jabariyah hanya memandang satu sifat kekuasaan Allah dan tidak memandang keadilan dan kebijaksanaan-Nya; sehingga semua perbuatan yang dilakukan disandarkan pada takdir Allah. Dengan kata lain aliran Jabariyah menafikan fungsi dan peran Rasul Allah serta ancaman yang akan diberikan kepada para pelanggar ketetapan Allah.


3.      Aliran Asy’ariyah
Aliran ini lebih dekat dengan faham aliran jabariyah.Manusia layaknya anak kecil
Yang lemah dan  tidak memilki pilihan dalam melakukan perbuatan.Mereka memertegas fahamnya denga ayat:

“ Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu". (QS. Ash-Shaffat: 96)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah telah menciptakan manusia berikut perbuatan perbuatan manusia juga,sehingga manusia hanya dapat menjalankan perbuatan apa yang telah Tuhan ciptakan untuknya.Sedangakan daya yang  dimilki manusia tidaklah mampu untuk mewujudkanya dengan kata lain Perbuatan manusia adalah perbuatan Tuhan.

4.      Aliran Qodariyah

Berbeda dengan jabariyah,aliran Qodariyah menilai bahwa manusia menentukan sendiri perbuatanyya,berbuat baik maupun berbuat jahat adalah pilihan manusia yang nantinya akan mereka pertanggung jawabkan sendiri juga di akherat.
Pada dasarnya inti ajaran paham Qadariah terletak pada kebebasan dan kekuasaan manusia atas perbuatan-perbuatannya, manusia sendirilah yang melakukan perbuatan-perbuatan baik atas kehendak dan kekuasaannya sendiri dan manusia sendirilah yang melakukan atau menjauhi perbuatan jahat atas kemauan dan dayanya sendiri ( Al-Ghurobi, 1958 : 33). Dengan jelas paham ini sangat menekankan posisi manusia yang sangat menentukan perbuatannya. Manusia dinilai mempunyai kekuatan untuk melaksanakan kehendak itu. Dalam menentukan keputusan yang menyangkut perbuatannya sendiri, manusialah yang menentukan tanpa ada ikut campur tangan Tuhan. Sesungguhnya manusia itu bebas berbuat, manusia mempunyai kekuatan atas perbuatannya (Ahmad Amin, 1975 : 284)
5.      Aliran Maturiddiyah
Ada dua golongan dalam tubuh maturidiyah yang masing masing golongan memiliki pendangan yang berbeda dalam memberikan jawaban atas perbuatan manusia.
a.     Maturidiyyah samarkand.
 Kelompok ini lebih dekat dengan faham mu'tazilah, kehendak dan daya manusia dalam kata arti sebenarnya,bukan dari kiasan.
Manusia memilki kebebasan memilih dan berbuat.Tuhan menciptakan manusia namun manusia memilki kebebasn untuk memilih dan melakuan perbuatan perbuatan merkeka.

b.    Maturidiyyah bukhara lebih dekat dengan faham Asy'ariyah,  bahwa daya untuk berbuat tidak di ciptakan sebelumnya, tetapi bersama-sama dengan perbuatannya. Daya yang demikian porsinya lebih kecil dari pada daya yang terdapat dalam faham Mu'tazilah. oleh karena itu, manusia dalam faham Al-Maturidi, tidaklah sebebas manusia dalam Mu'tazilah.
Maturidiyah Bakhara dalam banyak hal sependapat dengan maturiyah samarkand. Hanya saja golongan ini memberikan tambahan dalam masalah daya. Manusia tidak mempunyai daya untuk melakukan perbuatan, hanya Tuhanlah yang dapat menciptakan, dan manusia hanya dapat melakukan perbuatan yang telah diciptakan Tuhan baginya.



























B.     Menurut Pandangan Qodlo dan Qodar

Percaya Qodlo dan Qodar merupakan rukun iman yang ke enam.Dalam meyakini rukun iman yang keenam ini ada beberapa hal yang perlu dijelaskan. Di antaranya yang terpenting adalah hubungan takdir dengan kehendak bebas atau free will manusia tersebut di atas.
Ada dua versi dalam menjawab hal tersebut,yakni
1.       Teori yeng menganggap bahwa manusia adalah alat Tuhan yang hanya melakukan perbuatan nya berdasarkan apa yang telah Tuhan tetapkan padanya.Teori ini di sebut dengan teori Fatalisme yakni manusia dikuasai oleh nasibnya.Hal ini menjadikan islam di kenal sebagai agama fatalis.
Pendapat ini tentulah sangat Salah.
2.       Teori yang kedua adalah teori yang mengatakan bahwa manusia memiliki kekuasaan atas perbuatanya,artinya manusia dapat memilih perbuatan mana yang ingin dan tidak ingin  ia lakukan tentu saja masih atas kehendak Allah.Manusia di ciptakan dengang akal,hati,dan tangan untuk menyelaraskan antara perbuatan yang dipilih dan hendak dilakukanya. Dijelaskan  dalam ayat yang mengatakan

“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah nasib mereka” (QS. Ar-Ra’du (13): 1).
            manusia bebas memilih perbuatan yang akan dilakukannya. Ia bebas pula menentukan kepercayaan yang dianutnya dan dia akan memperoleh sesuatu baik hukuman atau pahala sesuai dengan pilihannya itu. Allah hanya menunjukkan jalan yang seyogianya diikuti oleh manusia. Manusia bebas memilih untuk menuruti atau tidak menuruti jalan itu. Allah tidak mengganggu pilihan manusia.







PENUTUP
A.                        Kesimpulan
            Berbeda aliran ,berbeda pula faham yang di anut dan di percayai dalam menjawab apakah hubungan antara perbuatan manusia dengn Kemahakuasaan Tuhan.
a.       Mu’tazilah
Perbuatan manusia diciptakan oleh manusia sendiri
b.      Jabariyah
Perbuatn mansia diciptakan oleh Tuhan
c.       Asy’ariyah
perbuatan manusia di ciptakan oleh Tuhan
d.      Qodariyah
perbuatan manusia berasal dari manusia sendiri
e.       Maturidiyah
a)                  Samarkand
Perbuatan manusia diciptakan oleh manusia sendiri
b)                  Bukhoro
Perbuatan manusia diciptakan oleh Tuhan bersama-sama dengan daya
f.       Qodlo Dan Qodar
a)                  Manusia melakukan apa yang Tuhan ciptakan Untuknya.
b)                  Manusia memilki kebebasan dalam memilih perbuatanyya.








B.  Daftar Pustaka

1.      Wikipedia/takdir.com
2.      “Ilmu Kalam”,2010
5.      Dan lain-lain

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ihya’ Al-Mawat dan Jialah, Pengertian ,rukun dan syarat, dasar hukum ihya' Al-mawat dan Jialah / ja'alah / ju'alah

Ihya’ Al-Mawat dan Jialah Makalah Disusun sebagai tugas Matakuliah Fiqh Muamalah Dosen Pengampu Bpk. Ainun Yudhistira, S.H.I., M.H.I. Disusun Oleh: Nur Fitria Primastuti   21113044 FAKULTAS SYARIAH JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH IAIN SALATIGA April :2015 Ihya’ Al-Mawat dan Jialah A.       Ihya’ Al-Mawat 1.        Pengertian Ihya’al-Mawat Ihya’Al-Ma’wat atau menghidupkan tanah yang telah mati di maksudkan dengan menggarap tanah yang telah mati. Di kalangan fuqoha, tanah yang telah mati dimeksud dengan “Tanah yang tidak ada tuanya dan tidak lagi di manfaatkan oleh siapapun.” Di sini di maksudkan untuk mengambil manfaat atas pemanfaatan tanah tersebut. “Tidak ada pemiliknya” maksudnya adalah tanah yang tidak ada pemiliknya sama sekai, dan tidak ada bekas garapan seperti ,pondasi, tanaman ,dan lain sebagainya. “Tanah yang tidak di manfaatkan oleh seseorang “ maksudnya tanah tersebut bebas...

Batasan Ilmu Pengetahuan

Dewasa ini manusia hidup dalam besarnya perkembangan ilmu pengetahuan yangs semakin luas dan tidak pernah berhenti berkembang. Di luar itu manusia di tuntut untuk hidup dalam kebenaran dan apa-apa yang memiliki nilai yang dapat mereka jadikan acuan dalam bertindak. Lembaga kebenaran itu disebut dengan agama ,filsafat,dan seni. Kebenaran yang di percaya menjadi lembaga tertua adalah agama,ini berasal dari wahyu dan oleh penganutnya agama dinilai dan diyakini kebenarannya secara mutlak.             Tidak hanya mencakup masalah umum saja, tatapi agama mencakup hal-hal khusus dan hal-hal transendal . Seperti misalnya latar belakang penciptaan   alamsemesta,juga seisinya. Sama seperti agama yang diyakini menjadi kebenaran tertua yang nilai –nilai- nya selalu   di anggap benar meski banyak yang di luar nalar,seni pun juga begitu,tidak ada kata benar ataupun salah dalam seni,bahkan seni juga menjangkau hal-hal mendasar,un...

Warisan Kartini

April adalah bulan kartini. Bulan di mana akan kita dapati sekolah maupun Lembaga lainnya berbondong-bondong berkostum kebaya, batik, maupun baju daerah lainnya sebagai bentuk perayaan hari lahirnya Sang Pahlawan Bangsa, Ibu Kita Kartini. Selain kostum, sekolah dan Lembaga lainyya mengadakan lomba-lomba yang menurut wawancara saya kepada beberapa teman yang menjadi guru, menjadi ciri khas perayaan hari Kartini. Lomba Fashion Show, Lomba Make Up, Lomba Menari dan lomba-lomba lainyya yang erat kaitannya dengan Wanita. Tahun ini, 2024 bulan April bebarengan dengan bulan Syawal tahun Hijriyah. Beberapa sekolah dan Lembaga lain memperingati Hari Kartini dengan berkebaya, berbatik, lalu halal bihalal. Meskipun ada satu dua sekolah yang tetap memperingati Hari Kartini dengan upacara, Berkebaya, bahkan pawai kartini, Hari Kartini gak sepi-sepi amat lah. Lalu muncul sebuah pertanyaan. Apa yang sebenarnya Kartini wariskan kepada kita, generasi muda? benarkah Kartini adalah symbol perjuangan...