Siang tadi, dua oranG baik memperhatikanku, kurang lebih 3 meter dihadapanku mereka memberi syarat padaku yang kurang lebih intinya "Pulang aja sana ! kamu pucet loh !" mereka memelankan suara karna kami sedang berada di forum yang agak resmi dengan tersenyum aku bergegas mengambil sesuatu di dalam tas kesayanganku, tadaa.. kupamerkan Lipstk wardah yang sejujurnya warnanya agak norak, oren , atau merah bata, tidak penting intinya, aku tampak pucat karna lupa memakai lipstik, segera ku coret bibirku dengan kuas lipstik, tada, kupamerkan bibirku yang sudah menyala kepada mereka. mereka menggeleng hah ? aku bertanya sebab tidak mengerti "matamu gak bisa bohong ! pulang sana ! istirahat!" lagi2 mereka bicara tanpa suara lekas kubuka kamera depan dari ponsel untuk melihat apa yang terjadi, "lah iya." aku hanya berkedip kedip dan tersenyum pahit. Ingin segera pulang tapi sepertinya aku butuh sekitar satu jam lagi untuk tetap berada di tempat ini ah, lipstik...
engkau yang selalu ada dalam doaku
ku pikir kau adalah seseorang dalam doaku itu
sempat suatu ketika pernah aku ingin mengungkapnya
memberi tahumu tentang rasa yang berkecamuk di hatiku ini
kususnya saat aku melihatmu
mengetahui keberadaanmu
lama sekali
hatiku berdesir melihat senyumanmu
oh, sungguh kau memang pelangi yang indah
ku pikir tepat jika
ku ungkapkan padamu akan rasa yang kadang menjijkan dan kadang membahagiakn ini
entah melalui pesan singkat dari ponselku
atau apalah
namu kemudian aku sadar
aku saja masih buta
aku masih tidak tau siapa seseoarang dalam doa panjangku
aku tidak pernah tau siapa yang aku pinta pada-Nya untuk menggenapkan agamaku
aku memang selalu mengharapkanmu
meminta kamu saja dan kamu saja
tapi sekali lagi
aku tetap tidak tau siapa
jadi,
wahai engkau yang sampai malam ini masih memenjara hatiku
ijinkanlah aku terbebas kembali
terbang lagi
entah sampai kapan dan kembali kepada hatimu atau tidak
biarkan aku terus berdoa
menanti separuh hati untuk menggenapkan penghambaanku padaNya
mendoakan entah siapa yang datang nanti
mencintai lagi meski tidak tau siapa yang ku cinta
tapi aku yakin .. Allah sudah menyiapkanya
meski itu bukan engkau wahai pelangi
mensucikan apa yang seharusnya saat ini aku jaga,,
memberikanya kembali kepada separuh hatiku nanti
membarikan cinta dan perasaan yang seharusnya hanya untuk dia nanti
agar semuanya perawan dan suci...
ku pikir kau adalah seseorang dalam doaku itu
sempat suatu ketika pernah aku ingin mengungkapnya
memberi tahumu tentang rasa yang berkecamuk di hatiku ini
kususnya saat aku melihatmu
mengetahui keberadaanmu
lama sekali
hatiku berdesir melihat senyumanmu
oh, sungguh kau memang pelangi yang indah
ku pikir tepat jika
ku ungkapkan padamu akan rasa yang kadang menjijkan dan kadang membahagiakn ini
entah melalui pesan singkat dari ponselku
atau apalah
namu kemudian aku sadar
aku saja masih buta
aku masih tidak tau siapa seseoarang dalam doa panjangku
aku tidak pernah tau siapa yang aku pinta pada-Nya untuk menggenapkan agamaku
aku memang selalu mengharapkanmu
meminta kamu saja dan kamu saja
tapi sekali lagi
aku tetap tidak tau siapa
jadi,
wahai engkau yang sampai malam ini masih memenjara hatiku
ijinkanlah aku terbebas kembali
terbang lagi
entah sampai kapan dan kembali kepada hatimu atau tidak
biarkan aku terus berdoa
menanti separuh hati untuk menggenapkan penghambaanku padaNya
mendoakan entah siapa yang datang nanti
mencintai lagi meski tidak tau siapa yang ku cinta
tapi aku yakin .. Allah sudah menyiapkanya
meski itu bukan engkau wahai pelangi
mensucikan apa yang seharusnya saat ini aku jaga,,
memberikanya kembali kepada separuh hatiku nanti
membarikan cinta dan perasaan yang seharusnya hanya untuk dia nanti
agar semuanya perawan dan suci...
Komentar
Posting Komentar