Langsung ke konten utama

LIPSTIK

  Siang tadi, dua oranG baik memperhatikanku,  kurang lebih 3 meter dihadapanku mereka memberi syarat padaku yang kurang lebih intinya "Pulang aja sana ! kamu pucet loh !" mereka memelankan suara karna kami sedang berada di forum yang agak resmi dengan tersenyum aku bergegas mengambil sesuatu di dalam tas kesayanganku,  tadaa.. kupamerkan Lipstk wardah yang sejujurnya warnanya agak norak, oren , atau merah bata, tidak penting intinya, aku tampak pucat karna lupa memakai lipstik, segera ku coret bibirku dengan kuas lipstik, tada, kupamerkan bibirku yang sudah menyala kepada mereka.  mereka menggeleng hah ? aku bertanya sebab tidak mengerti "matamu gak bisa bohong ! pulang sana ! istirahat!" lagi2 mereka bicara tanpa suara lekas kubuka kamera depan dari ponsel untuk melihat apa yang terjadi, "lah iya." aku hanya berkedip kedip dan tersenyum pahit. Ingin segera pulang tapi sepertinya aku butuh sekitar satu jam lagi untuk tetap berada di tempat ini ah, lipstik...

HARI GURU NASIOANAL




 Sore tadi berkesempatan menyimak keluh, kesah dan riang seorang teman, keluh kesahnya di akhiri dengan cerita akan kewajibannya mengikuti upacara besok pagi. Upacara apa? tanyaku penasaran, Hari Guru, Hari Guru Nasional. Jawabnya menggebu gebu. Perbincangan itu ditutup karena batrai ponselku akan segera habis. Ya, perbincangan itu adalah antara aku dan seorang wanita cantik di Ujung Kabupaten Semarang sana melalui aplikasi WatsApp.

Dua hari kemarin secara berturut turut kemarin, kampus Hijau Tercinta melahirkan sarjana-sarjana pendidikan yang sampai malam ini aku tidak tahu angka tepatnya ada berapa ratus orang. Setiap tahun Kampus warna-warni di Negara tercinta ini menyumbang lulusan sarjana pendidikan yang jumlahnya bisa jadi ribuan.

Sayangnya, hal ini berbanding terbalik dengan angka pendidikan orang indonesia yang masih terhitung rendah. Pada tahun 2022 angka anak tidak bersekolah usia 13-15 tahun adalah sebesar  6,94 %. Selain angka anak tak sekolah, masih banyak permasalahan lain terkait pendidikan di Negri Tercinta ini. Seperti kemerosotan akhlak siswa, ketimpangan fasilitas dan tenaga pendidik tiap sekolah, akses yang sulit serta permaslahan lainnya. 

Tentu saja permasalahan-permaslahan pendidikan tersebut menjadi beban para pendidik utamanya guru di Indonesia dalam upaya melaksanakan amanat UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dunia adalah sebuah bidang yang komplek dan terus berkembang. Dunai selalu berlari dengan segala kemajuan tekhnologi dan ilmu pengetahuan. Diperlukan bekal yang cukup bagi seorang insan untuk minimal dapat  bertahan pada dunia yang akan semakin "liar". bekal tersebut akan didapatkan dari prosesnya belajar baik di dalam rumah maupun di sekolah formal. 

Dalam ranah keluarga, orang tua adalah guru terbaik bagi anak. Memberikan contoh dan tauladan terbaik adalah cara orang tua menjadi guru bagi anak. Sedangkan guru di sekolah dalam arti yang sebenarnya baik harfiah maupun istilah memilki peran yang tidak kalah besarnya dari orangtua. Memantik daya nalar seorang anak terhadap sebuah ilmu untuk kemudian mengajarkan konsep ilmunnya , juga sebagai suri tauladan bagi anak didiknya di Sekolah. Guru dituntut untuk serba bisa dan serba tahu, sehingga seorang gurupun sejatinya juga adalah murid sebab belajarnya kapanpun dan kepada siapapun.

Mengakhiri tulisan ini, kuucapkan terima kasih yang begitu besar kepada seluruh guru, asatidz-asatidazah, ustadz-ustadzah, di manapun engkau beraada semoga senantiasa diterangi dengan keberkahan, diberikan keluasan hati untuk senantiasa bersabar menemani genaerasi bertumbuh, belajar, dan berproses menjadi manusia "baik". Moga-moga dengan kegigihan para guru dalam mengajarkan ilmu dan budi pekerti, Indonesia emas yang diimpikan itu bukan hanya sekada ilusi.
Selamat Hari Guru Nasional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ihya’ Al-Mawat dan Jialah, Pengertian ,rukun dan syarat, dasar hukum ihya' Al-mawat dan Jialah / ja'alah / ju'alah

Ihya’ Al-Mawat dan Jialah Makalah Disusun sebagai tugas Matakuliah Fiqh Muamalah Dosen Pengampu Bpk. Ainun Yudhistira, S.H.I., M.H.I. Disusun Oleh: Nur Fitria Primastuti   21113044 FAKULTAS SYARIAH JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH IAIN SALATIGA April :2015 Ihya’ Al-Mawat dan Jialah A.       Ihya’ Al-Mawat 1.        Pengertian Ihya’al-Mawat Ihya’Al-Ma’wat atau menghidupkan tanah yang telah mati di maksudkan dengan menggarap tanah yang telah mati. Di kalangan fuqoha, tanah yang telah mati dimeksud dengan “Tanah yang tidak ada tuanya dan tidak lagi di manfaatkan oleh siapapun.” Di sini di maksudkan untuk mengambil manfaat atas pemanfaatan tanah tersebut. “Tidak ada pemiliknya” maksudnya adalah tanah yang tidak ada pemiliknya sama sekai, dan tidak ada bekas garapan seperti ,pondasi, tanaman ,dan lain sebagainya. “Tanah yang tidak di manfaatkan oleh seseorang “ maksudnya tanah tersebut bebas...

Batasan Ilmu Pengetahuan

Dewasa ini manusia hidup dalam besarnya perkembangan ilmu pengetahuan yangs semakin luas dan tidak pernah berhenti berkembang. Di luar itu manusia di tuntut untuk hidup dalam kebenaran dan apa-apa yang memiliki nilai yang dapat mereka jadikan acuan dalam bertindak. Lembaga kebenaran itu disebut dengan agama ,filsafat,dan seni. Kebenaran yang di percaya menjadi lembaga tertua adalah agama,ini berasal dari wahyu dan oleh penganutnya agama dinilai dan diyakini kebenarannya secara mutlak.             Tidak hanya mencakup masalah umum saja, tatapi agama mencakup hal-hal khusus dan hal-hal transendal . Seperti misalnya latar belakang penciptaan   alamsemesta,juga seisinya. Sama seperti agama yang diyakini menjadi kebenaran tertua yang nilai –nilai- nya selalu   di anggap benar meski banyak yang di luar nalar,seni pun juga begitu,tidak ada kata benar ataupun salah dalam seni,bahkan seni juga menjangkau hal-hal mendasar,un...

Warisan Kartini

April adalah bulan kartini. Bulan di mana akan kita dapati sekolah maupun Lembaga lainnya berbondong-bondong berkostum kebaya, batik, maupun baju daerah lainnya sebagai bentuk perayaan hari lahirnya Sang Pahlawan Bangsa, Ibu Kita Kartini. Selain kostum, sekolah dan Lembaga lainyya mengadakan lomba-lomba yang menurut wawancara saya kepada beberapa teman yang menjadi guru, menjadi ciri khas perayaan hari Kartini. Lomba Fashion Show, Lomba Make Up, Lomba Menari dan lomba-lomba lainyya yang erat kaitannya dengan Wanita. Tahun ini, 2024 bulan April bebarengan dengan bulan Syawal tahun Hijriyah. Beberapa sekolah dan Lembaga lain memperingati Hari Kartini dengan berkebaya, berbatik, lalu halal bihalal. Meskipun ada satu dua sekolah yang tetap memperingati Hari Kartini dengan upacara, Berkebaya, bahkan pawai kartini, Hari Kartini gak sepi-sepi amat lah. Lalu muncul sebuah pertanyaan. Apa yang sebenarnya Kartini wariskan kepada kita, generasi muda? benarkah Kartini adalah symbol perjuangan...