Belum lama, beredar di media massa kematian seorang pemilik apotek yang sedang menjadi imam sholat subuh disebuah masjid di Balikpapan. Sebelum menulis ini juga, aku membaca berita ada seorang polisi meninggal ketika bertugas menertibkan lalu lintas. Pertanyaan yang selalu sama kutanyakan kepada diriku tiap kali mendengar kabar kematian (dari manapun) adalah "bagaimana caraku mati nanti?", "Seperti apa orang akan meningatku ketika aku mati nanti?".
ada sebuah hadits menyatakan bahwa manusia mati sesuai dengan kebiasaan. bahwa malaikat mencabut nyawa seseorang ketika manusia berbuat sesuatu sesuai dengan kebiasaan.
"sungguh siapa yang hidup diatas sebuah kebiasaan, maka ia akan diwafatkan di atas kebiasaan tersebut?"
lantas bagaimana dengan diri yang belum juga istiqomah, iman naik dan turun, tingkah laku kadang baik kadang sebaliknya. Tentu sangat bersyukur jika dalam diri masih merasa was was dan gelisah, sebba itu tandanya sadar untuk berbenah.
Nabi mengajarkan sebuah doa sebagai pusaka agar iman selalu dicondongkan kepada kebenaran
'Ya Muqolllibal Qulub, Tsabit Qolbi 'ala diinik"
Wahai Dat Yang Maha Membolak-balikkan hati, Teguhkanlah aku pada agamaMu
selain memnajatkan doa sebagai dzikir setiap ada ksesmpatan, sebagai manusia yang dibekali akal dan hati, memilih lingkungan dan teman bergaul adalah hal yang sangat mungkin dapat dilakukan. sebab lingkungan dan teman bergaul dapat menjadi pengaruh akhlak dan iman sesorang.
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud no. 4833, Tirmidzi no. 2378, Ahmad 2/344, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ 3545)
Kematian adalah sebuah keniscayaan. Setiap makhluk yang Allah beri nyawa, maka ia akan mengalami kematian. Kematian tidak pernah menunggu siap atau tidaknya seorang makhluk, maka bersiap siap menjemput kematian yang indah adalah tugas setiap makhluk berakal. Sebab kematian yang khusnul atau yang baik adalah harapan setiap manusia, maka Rasul memberi tuntunan untuk senantiasa berdoa meminta agar hati dan keimanan dicondongkan pada agama Allah. Pun Rasul memberikan tuntunan agar stiap muslim beriman memperhatikan bagaimana lingkungannya dan teman pergaulannya. Lingkungan dan teman bergaul terbaik adalah yang dapat mengingatkan kepada Allah Ta'ala....
Semoga kematian yang baik itu tidak sekadar harapan yang muncul di lisan tanpa upaya.
Komentar
Posting Komentar